Optimasi Struktur Atas LRT Jabodebek

Pemilihan desain struktur atas / upper structure merupakan hal penting bagi suatu proyek. Bagaimana tidak struktur atas sangat mempengaruhi beban yang akan ditanggung oleh struktur bawah/ pondasi, mempengaruhi durasi instalasi dan tentunya akan mempengaruhi biaya. Pemilihan desain yang tepat akan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya.
Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam memilih desain struktur atas yang tepat dalam proyek LRT Jabodebek diantaranya sebagai berikut:

                 1. Constraint/ Batasan

Proyek LRT Jabodebek berdampingan dengan jalan tol aktif dan berada pada kawasan perkotaan yang sangat padat. Pada proyek LRT Jabodebek terdapat beberapa constraint/ Batasan utama diantaranya adalah :
a.      Jarak Bebas Vertikal Terhadap SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi)
Sesuai dengan peraturan jarak bebas SUTT dengan bangunan adalah 5 meter.
b.      Jarak Bebas Vertikal Terhadap Jalan Layang
Sesuai dengan peraturan jalan raya bahwa jarak bebas vertikal struktur LRT dengan jalan layang adalah 5.2 meter
c.      Jarak Bebas Vertikal Terhadap Jalan (Clearance)
Sama halnya dengan jalan layang, jarak bebas terhadap jalan (clearance) adalah 5.2 m
d.      KKOP (Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan) Bandara Halim P K

2. Durasi Pekerjaan

3. Volume & Biaya
Terdapat beberapa jenis struktur atas LRT seperti Box Girder, I Girder dan U Shaped girder. Untuk mendapatkan struktur yang ideal diperlukan perbandingan dari ketiga jenis struktur tersebut (Box, I dan U Shaped Girder) terhadap aspek-aspek pemilihan desain (Batasan, Durasi, Volume & Biaya).

Constrain/ Batasan


Tipe Struktur
U Shaped Girder
I Girder
Box Girder
Dimensi Vertikal (m)
2.168
3.010
5.167
Dimensi Horizontal (m)
9.25
8.5
8.5


Desain struktur atas yang ideal adalah desain yang memiliki dimensi vertikal paling minimal. Hal ini lebih memudahkan struktur LRT untuk mengatasi batas-batas ketinggia. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa U Shaped Girder merupakan struktur yang memiliki dimensi vertikal paling minimal.

Durasi

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa instalasi/ erection U Shaped girder lebih singkat dibandingkan dengan I Girder dan Box Girder. Hal ini dikarenakan desain U Shaped girder memiliki struktur yang lengkap sehingga tidak memerlukan pekerjaan tambahan seperti slab dan diapraghma.

Volume & Biaya


Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa struktur U Shaped girder memiliki volume lebih sedikit daripada I Girder dan Box Girder. Struktur I Girder lebih besar hingga 151% atau 1,5 kali daripada struktur U Shaped Girder. Sedangkan Struktur Box Girder memiliki volume 199% atau hamper 2 kali lipat lebih besar daripada U Shaped Girder.

Volume tentu akan mempengaruhi berat sendiri dari struktur tersebut. Semakin besar volume maka akan semakin berat beban dari struktur tersebut. Hal ini akan mempengaruhi struktur bawah/ pondasi. Beban struktur atas yang besar akan berimbas pada dimensi pondasi yang besar pula.
U shaped girder memiliki volume yang paling minimal sehingga dimensi pondasi tentunya akan lebih kecil jika dibandingkan menggunakan I Girder dan Box Girder. 


Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa struktur U Shaped Girder lebih ekonomis dibandingkan dengan I Girder dan Box Girder. Biaya I Girder adalah 1.15 kali dari harga U Shaped Girder. Sedangkan biaya Box Girder sangat besar 2.45 kali lebih besar dibandingkan U Shaped.

Ditinjau dari  segi Constraint/ Batasan, Durasi, Volume & Biaya dapat disimpulkan bahwa U Shaped Girder lebih unggul dibandingkan dengan I Girder dan Box Girder. Selain ke empat aspek tersebut U Shaped Girder memiliki nilai estetika yang lebih baik dari I & Box Girder.

Tim Inovatif Engineering LRT telah melakukan sample survei kepada  10 orang arsitek mengenai bentuk mana yang paling indah menurut mereka. Hasil dari sample survei dapat dilihat pada tabel dibawah.

Hasil survei yang telah dilakukan oleh tim adalah 9 dari 10 responden berpendapat bahwa U Shaped Girder memiliki nilai estetika yang paling baik. U Shaped girder dinilai memiliki bentuk yang indah dipandang, tidak kaku atau lugas, memiliki dimensi yang minimum sehingga dapat menghasilkan karya yang artistic.

Berdasarkan hasil analisis diatas Tim Inovatif Engineering LRT menyimpulkan bahwa U Shaped Girder lebih effisien dari segi Kemudahan Menghadapi Constraint/ Batasan, Durasi Pekerjaan, Volume dan Biaya serta memiliki bentuk yang artistik.

Diantara keunggulan diatas bukan berarti U Shaped Girder tidak memiliki kekurangan. U Shaped Girder merupakan desain paten dari Systra. Systra merupakan world class design consultant asal prancis. Tentunya jika menggunakan desain U Shaped Girder harus menggunakan jasa konsultan Systra yang notabene lebih mahal dari pada jasa konsultan lokal.  Tetapi dari hasil evaluasi Tim Inovatif Engineering LRT efisiensi dari kuantiti dan durasi pekerjaan jauh lebih besar jika dibandingkan deviasi jasa konsultan Systra dengan konsultan Lokal. Apalagi keuntungan dengan berkurangnya space/ ruang yang dibutuhkan secara vertikal dan horizontal yang tidak dapat dinilai dengan rupiah.


Didalam Peraturan Presiden yang menunjuk Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana LRT Jabodebek terdapat tantangan yaitu proyek percepatan dimana waktu pekerjaan yang sangat singkat. Oleh karena itu inovasi penggunaan desain U Shaped Girder ini diharapkan menjadi alternatif solusi menjawab tantangan tersebut.

Selain itu Adhi Karya dan Systra telah menjalin kerjasama (Corporation Agreement) untuk penggunaan U Shaped Girder pada proyek design and build di Indonesia. Diharapkan dengan Corporation Agreement ini membuka potensi pasar bagi kedua perusahaan dan dapat menjadi competitive advantages ditengah booming  proyek transportasi publik berbasis rel di Indonesia.

Komentar

  1. mas klo boleh tau itu sumber dari mana?saya lagi cari standar ketinggian stasiun monorail

    BalasHapus
  2. ijin share di forum SSCI ya mas

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer